Cast:
Park Hyun rin
Lee Yoraa
Go Min Chan
Park Hyun Chul a.k.a Karam
Kim Jung won a.k.a Yesung
Lee Hyuk Jae a.k.a Eunhyuk
(Min chan POV)
Aku syok.Tidak percaya.Sedih.Takut.
Semua bercampur menjadi satu.
Kenapa Yesung tidak pernah menceritakan hal ini sebelumnya.
"Beby!"Teriak Yesung
Aku tidak memperdulikan panggilan Yesung.Aku terus berlari.
Yesung berhasil mengejar ku da menangkap tangan ku.
"Lepakan"kata ku dingin tanpa memperhatikan wajahnya.
"Min chan,maaf kan aku kalau aku tidak menceritakan hal ini sebelumnya padamu."kata Yesung.
"Kubilang lepaskan tangan ku."
"Min chan,aku minta maaf kalau aku terlambat memberi tahu padamu."kata Yesung memelas.
Segera kutarik tangan ku dan berlari.Aku sudah tidak menghiraukan Yesung lagi.Pikiran ku terlalu kacau.
Bel tanda masuk telah berbunyi.Anak-anak dan Songsaenim memasuki kelas.
Tapi aku malah terduduk diujung lorong sekolah.Aku sedang tidak mood mengikuti pelajaran.Memikirkan kenyataan bahwa aku akan terpisah dengan Yesung,terpisah oleh jarak yang jauh.Sungguh rasanya aku ingin menangis.
Sejujurnya aku menyesal dengan perlakuan ku terhadap Yesung barusan,harusnya aku mendukungnya,tapi kenapa semua berubah menjadi seperti ini.
Aku pasti sudah membuatnya sedih.
Oh God,apa yang harus kulakukan.
Memikirkan semua ini membuat ku tanpa sadar menangis.Aku berusaha untuk menguat kan diri.
"Sedang apa kau disini?"tanya seorang anak laki-laki padaku.
"Bukan urusan mu.Terserah aku dong,sudah pergi sana"kata ku sebal.
"Ya ya"kata anak itu.
Sekarang dia malah duduk disamping ku.
"Kau punya masalah apa sih dengan ku?sampai-sampai kau tidak mau mebiarkan ku sendiri"kata ku emosi.
"Tidak ada.Tapi,aku hanya tidak bisa membiarkan seorang gadis cantik sepertimu sendirian"katanya dengan senyum manis.
Aku risih dengan anak ini.Kucoba untuk berdiri,tapi tiba-tiba tubuhku limbung.Aku jatuh,tapi anak laki-laki tadi menahan ku.
"Hei hati-hati.Ayo kubantu berdiri.Kau tidak apa-apa?"tanyanya.
Aku hanya terdiam dengan pandangan kosong.Tanpa sadar air mata ku jatuh untuk kesekian kalinya.Tubuh ku gemetar hebat.
"Eee,kau tidak apa-apa?apa ada yang sakit?mungkin sebaiknya ku antar kau ke ruang kesehatan"kata anak lak-laki itu.
Aku dibopong oleh nya.Aku hanya diam dan terus menangis.
(Min chan POV END)
FLASHBACK
(Yesung POV)
Aku khawatir dengan keadaan Min chan.Kenapa dia belum masuk kelas juga,Padahal Songsaenim sudah memasuki kelas,kemana dia?
"Songsaenim maaf.Aku ijin untuk keluar,buku catatan ku tertinggal diloker."Kata ku sambil berdiri dari bangku.
"Baiklah,segera ambil dan cepat kembali kekelas."kata Songsaenim memberi ijin.
Aku keluar kelas dan segera berlari menuju kesemua tempat yang ada disekolah.Tapi Min chan tidak terlihat dimana pun.
Hingga akhirnya kulihat dari jauh di ujung lorong.Kulihat disana ada Min chan,tapi ia sedang bersama seorang anak laki-laki.
Anak laki-laki itu terlihat sedang membopong Min chan dan dia terlihat khawatir.Ada apa dengan Min chan?
Aku ingin mendekat tapi,aku takut jika mendekat malah akan membuatnya menangis.
Aku kembali ke kelas dengan tidak semangat.Selama pelajaran aku kebanyakan melamun,pikiran ku kosong.Bahkan Songsaenim sempat menegur ku.
Aku bingung harus bagaimana.
(Yesung POV END)
(Hyuk POV)
Kulihat ada yang aneh dengan Yesung.Dia seperti orang yang linglung.
"Hei Yesung,apa kau baik-baik saja?"tanya ku.
"Eeee,oh ya,aku baik-baik saja kok"jawab Yesung.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kelas.Ternyata itu dari petugas ruang kesehatan.Petugas itu bilang,kalau Min chan meminta ijin untuk meninggalkan pelajaran karena sedang kurang sehat.
Sontak Yesung kaget.Dia mulai terlihat panik dan gelisah.
"Hei,tenangkan dirimu.Mungkin Min chan sedang butuh waktu untuk sendiri.Semua akan baik-baik saja."kata ku menenangkan Yesung sambil menepuk pundaknya.
Yesung hanya tersenyum kecil padaku.Senyumannya terlihat sendu.Aku tau apa yang kini ia rasakan.
(Hyuk POV END)
(Yoraa POV)
Sepulang sekolah,aku dan Rin-rin akan kerumah Min chan.
(Sesampainya dirumah Min chan)
"Entahlah.Sesampainya di rumah dia sudah demam"kata umma Min chan khawatir.
"Ahjumma,apa sudah dibawa ke dokter?"tanya Rin-rin.
"Dia menolak untuk dibawa ke dokter.Mungkin ada baiknya kalian ajak bicar Minchan"
"Baik ahjumma"kata ku.
Aku dan Rin-rin memasuki kamar Min chan.Kamarnya terlihat berantakan,wajahnya terlihat kusut.
Aku dan Rin-rin mendekat ke Min chan.
"Hai,sudah merasa lebih baik?"tanya ku.
"Yah seperti yang kau lihat"kata Min chan sambil tersenyum sendu.
"Min chan aku tidak tau apa yang kau pikirkan.Tapi apa yang salah dengan beasiswa Yesung?"tanya Rin-rin.
"Ya,bukannya kau harus ikut senang?Ini kesempatan yang bagus untuk yesung"kataku
"Aku tau,aku sangat tau...tapi..aku terlalu takut untuk ditinggal oleh Yesung"Suara Min chan bergetar,dan dia mulai menangis kembali.
Rin memeluk Min chan untuk menenagkan nya.
Tubuh Min chan bergetar dan dia mulai terisak.
"Sabarlah semua akan baik-baik saja"Kata Rin-rin berusaha menenagkan Min chan.
"Min chan bodoh!"kataku.
"Yoraa,apa yang kau bicarakan?apa maksudmu"tanya Rin-rin bingung.
"Ya kau bodoh Min chan.Kalau kau jadi seperti ini hanya karena kau takut ditinggal oleh Yesung,berarti kau tidak benar-benar serius mencitai Yesung"kata ku.
"Tau apa kau tentang perasaan ku!Aku mencitai Yesung melebihi yang orang tau!"kata Min chan emosi.
"Kau bilang mencitai Yesung tapi kau tidak memberinya sebuah kepercayaan padanya.Kau harus percaya kalau Yesung akan selalu mencitai mu walau pun kalian terpisah sekali pun.Kau harusnya juga tau kalau beasisiwa itu adalah impian Yesung"kata ku.
Aku emosi dan sebelum emosi ku semakin meledak kuputuskan untuk keluar dari kamar Min chan
(Yoraa POV END)
(Hyun Rin POV)
Aku kaget dengan apa yang dikatakan oleh Yoraa.Sedangkan Min chan hanya menangis tanpa suara,dan aku kembali di bingungkan oleh situasi dan tidak tahu harus berbuat apa.
"Min chan,sudah tenang kan dirimu.Aku tahu sebenarnya Yoraa tidak bermaksud jahat padamu.Dia begitu karena tidak ingin melihat kau sedih.Sudah jangan terlalu dipikirkan ya,istirahat lah,aku dan Yoraa pamit untuk pulang ya"kata ku.
Di dekat halte aku dan Yoraa berpisah.Arah rumah kami berbeda.Aku menunggu bis di halte.
Tiba-tiba hujan turun dengan deras,orang-orang mulai berlarian.Kini halte sudah penuh dengan orang.
Aku mulai melamun.Mengingat masa lalu ku,dan tiba-tiba aku teringat oleh ibu,aku amat merindukannya.
Kulihat jam tangan ku,waktu menunjukan pukul 4 sore.
Mungkin msih ada waktu untuk menjenguk makam ibu.
Aku berlari menuju sebuah toko bunga kecil.Disana aku disambut oleh pemiliknya yang seorang ibu-ibu.Dia terlihat ramah.
"Selamat datang nona,mau mencari bunga apa?"kata pemilik toko menyambut ku.
"Aku ingin ziarah ke makam ibu ku,kira-kira bunga apa yang bagus?"tanyaku.
"Bagaimana kalau dengan anggrek putih"tawarnya.
"Eeem,boleh juga.Baiklah aku ambil satu"kata ku setuju.
""Mohon tunggu sebentar.Akan kubungkuskan untukmu.Karam!panggilkan ibu plastik pembungkus."
Aku tersentak kaget.Jika tidak salah ibu ini memanggil nama seseorang yang cukup familiar bagi ku.Dia memanggil nama Karam,apa benar dengan apa yang kudengar?
Tidak beberapa lama muncul seseorang.Seseorang yang amat familiar bagi ku.Dan ya,itu memang Karam.
"Rin-rin?sedang apa kau disini?"tanya Karam.
"Yah seperti yang kau lihat.Membeli bunga"kataku sambil tersenyum.
"Kalian saling kenal ya?"tanya ibu Karam.
"Iya ibu,ini teman sekelasku.Nmanya Hyun rin"kata Karam memperkenalkan ku.
"Salam kenal nyonya Park"kata ku lalu membungkuk 90 derajat.
Sembari menunggu Karam membungkus anggrek putih ku,kami bertiga mengobrol ringan.Dan tidak lama kemudian Karam selesai.
"Jadi kau akan pergi berziarah ke makam ibumu?"tanya Karam.
"Ya begitulah.Sudah 5 bulan aku tidak berziarah."
"Dimakam kan dimana ibumu?"tanya Karam.
"Dipemakaman umum tidak jauh dari sini.Kira-kira hanya 30 menit dengan naik bis."
"Berarti cukup jauh ya.Karam sebaiknya kau temani Hyun rin,lagi pula hari sudah sore."kata Nyonya Park.
"Iya ibu.Ayo Rin-rin kutemani kau."kata Karam.
Aku mengangguk sambil tersenyum.Entah mengapa aku tidak bisa menolaknya.Dan jujur aku merasa nyaman bisa berada disampingnya.
Kami segera naik bis dan duduk dibangku bis.Selama perjalanan aku dan Karam mengobrol tentang banyak hal,sesekali diselingi oleh candaan Karam yang konyol.
Tidak terasa kami tiba dihalte yang tidak jauh dari pemakaman.Cukup berjalan beberapa meter dari halte kami telah sampai.
Sesampainya didepan makam ibu ku,kuletak kan bunga anggreka tadi.Kupejamkan mataku dan mulai berdoa dalam hati.
Hingga beberapa menit kemudian,tiba-tiba sebuah tangan hangat menyetuh tangan ku dengan lembut.Seketika angin sore berhembus menyentuh wajah ku.Pelan.
Kubuka pelan mataku.Kuluhat orang yang berada disamping ku.
Karam juga memejamkan matanya.Dan aku hanya memandanginya sambil tersenyum.
"Jangan memandangi ku seperti itu."Kata Karam sambil memejamkan matanya.
"Sedang apa kau?"tanya ku.
"Tentu saja aku sedang berdoa.Aku baikan berdoa untuk ibumu"kata Karam sambil masih memejamkan matanya.
"Iya-iya.Terima kasih banyak atas perhatianmu,kau memang sangat baik"kataku tersenyum.
"Baiklah.Hari sudah larut,tidak baik kalau kita terlalau malam disini.Ayo pulang."kata Karam sembari membuka matanya dan kemudian menggandeng ku berjalan.
Kami naik bis yang sama.Akan tetapi kami turun di halte yang berbeda.Karam turun dulu dihalte dekat rumahnya.Dari luar dia melambaikan tangannya.Kubalas lambaian tangannya dari balik jendela.
Aku sampai dirumah.Kumasuki rumahku,ternyata ayah sudah pulang.
"Hyun rin dari mana saja kau nak?kenap jam segini baru pulang?"tanya ayah.
"Oh ayah,maaf ayah.Tadi sepulang sekolah aku menjenguk teman ku yang sedang sakit lalu aku pergi berziarah ke makam ibu."kataku.
"Lain kali kau kabari ayah kalau mau kemana-mana"kata ayah.
"Iya ayah,maaf kalau tidak memberi tahu sebelumnya."
"Ya sudah.Kau pasti lelah,pergilah mandi,makan,lalu istirahat."
Aku mengangguk sembari tersenyum lalu berjalan ke kamar.
Kuletakkan tas ku dimeja.Kuambil handuk dan egera mandi.Setelah mandi aku segera turun untuk makan malam.
Kulihat ayah masih sibuk dengan kerjaan nya di ruang kerja.
Aku segera duduk di meja makan dan menghabiskan makan malam ku dan membereskan semuanya.
Kubuatkan teh madu untuk ayah dan mengantarnya ke ruang kerja.
Kucium pipi ayah dan mengucapkan selamat malam padanya.
Aku berjalan naik ke kamar dan segera pergi tidur.
(Hyun Rin POV END)
(Pagi hari,07.00)
(Karam POV)
Sesampainya disekolah aku langsung menuju loker.Dan pagi-pagi Rin-rin sudah mendatangi ku.
"Pagi Rin-rin"sapa ku ceria.
"Pagi juga,nih ada paket penuh cinta untukmu"kata Rin-rin padaku sambil menyodorkan sebuah kotak makan.
"Haha,dari siapa?apa ini darimu?"tanyaku.
"Dari ku?tentu saja tidak.Nih ambil."Kata Rin-rin menyodorkan lalu berjalan pergi.
Cepat-cepat kututup loker lalu mengikuti Rin-rin.
"Kalau bukan dari mu lalu ini dari siapa dong?"tanya ku sambil mengikuti Rin-rin.
"Eeem,kau ingat dengan gadis yang pernah menabrak Min chan?kalau tidak salah namanya Sung young anak kelas satu,nah bekal itu darinya"kata Rin-rin.
"Oh gadis itu?kenapa dia memberiku bekal ya?"tanyaku.
"Ya mungkin gadis itu suka dengan mu"jawab Rin-rin cuek.
Saat kami berdua berjalan menuju kelas,kulihat Yoraa dan Hyuk sedang berdiri di koridor.
"Sedang memperhatikan apa sih?"kata ku ke Hyuk
"Aaaaish~Karam kau membuat ku kaget.Kami berdua sedang memperhatikan itu tuh."kata Hyuk sambil menunjuk.
Ternyata yang Hyuk maksud adalah Yesung dan Min chan. mereka seperti sedang membicarakan sesuatu.
(Karam POV END)
(Yesung POV)
"Yesung mianhae.Mianhae atas kelakuan ku kemarin padamu.Aku pasti sudah membuat mu sedih,harusnya aku mendukungmu,tapi.."
Sebelum kalimat Min chan selesai kupeluk dia.
"Kau tahu,aku sangat takut begitu kau marah,kupikir semua akan berakhir saat itu juga.Sudah kita lupakan saja.Aku juga minta maaf padamu karena telat memberi tahu."kataku.
"Iya Yesung,tapi ada satu masalah lagi."kata Min chan tiba-tiba.
"Apa baby?"
"Eeeee..semua orang sedang memperhatikan kita"
Reflek Q lepas pelukan ku.
Min chan langsung tertawa.Q senang melihat wajahnya tersenyum lagi.
(Yesung POV END)
(Author POV)
Ke enam anak itu memasuki kelas.Mereka pun mengikuti pelajarn seperti biasa.Dan tanpa terasa sudah tiba waktu untuk makan siang.
Dan ke 6 anak itu pergi ke taman untuk makan siang.
"Ayo kita foto bersama.Kan jarang kita bisa foto bersama"celetuk Rin-rin tiba-tiba.
"Tumben sekali kau ingin foto-foto,wah sepertinya ada yang ketularan virus narsisx Yoraa nih."kata Karam sambil memakan bekalnya.
Mereka terlihat ramai dan seru.Berbagai pose unik diambil.
"Aku harap aku bisa bersama kalian selalu"kata Rin-rin dalam hatinya.
Disisi lain seprang gadis cantik meliahta ke arah 6 anak itu dari kejauhan.
"Oppa...saranghae"
Matanya sayu dan tertuju pada Karam.
TO BE CONTINUE..